Merdeka Belajar tidak hanya menjadi slogan belaka, atau hanya bergaung tanpa makna.
Namun, Merdeka Belajar sudah menjadi simbol keberhasilan praktik pembelajaran di Indonesia.
Tidak hanya di kota atau di desa, namun dipuncak bukit sekalipun, siswa-siswi sudah terbiasa mengenyam Merdeka Belajar.
Setali tiga uang dengan siswa-siswi, para guru juga telah mempraktikkan Merdeka Mengajar, agar siswa dan siswi bisa belajar sesuai kemampuan, bakat dan minatnya.
Tidak ada lagi paksaan dari guru yang memaksa siswa untuk belajar sesuai kehendak guru. Sebaliknya, guru menyediakan berbagai pihan belajar bagi siswa dan siswi agar semua bisa mencapai tujuan pembelajaran dengan jalannya masing-masing.
Itulah sekelumit gambaran pembelajaran
Demikian juga yang terjadi di SD Negeri 2 Panawaren Kecamatan Sigaluh Kabupaten Banjarnegara. Walaupun berlokasi diatas gunung perbatasan Banjarnegara Wonosobo, tak menyurutkan laju Merdeka Belajar.
Keberhasilan Merdeka Belajar di SD Negeri 2 Panawaren turut mengantarkan siswa dan siswa kelas 6 sehingga bisa LULUS 100 persen.
Dengan dimotori oleh Endang Puspitarini,S.Pd.SD., selaku guru kelas 6, maka keberhasilan siswi-siswi kelas 6 terasa lebih bermakna.
Ditambah lagi kebermaknaan akhir dari pembelajaran di kelas 6 dengan memberikan pengalaman baru bagi siswi-siswi kelas yaitu mengemas kegiatan pengumuman dengan acara-acara yang lain dari pada yang lain.
Seperti sekolah-sekolah lain, SD Negeri 2 Panawaren, juga melaksanakan agenda pengumuman kelulusan siswa-siswi kelas 6 pasa hari Senin, 10 Juni 2024
Bukan sekedar pengumuman kelulusan saja, di dalamnya terangkai acara istimewa buat siswa dan orang tua.
masa kini yang terbalut dalam lingkup Merdeka Belajar dan Merdeka Mengajar.